Tim Indonesia Cetak Sejarah Baru di Paralimpiade, Apa Itu Olahraga Boccia?
Tim boccia Indonesia mencetak sejarah baru di ajang Paralimpiade Paris 2024, dengan membawa pulang 2 medali perak dan 2 medali perunggu. Apa itu olahraga boccia?
Tim Indonesia berhasil meraih 1 medali emas, 8 medali silver, dan 5 medali perunggu pada Parampiade Paris 2024.
Salah satu cabang olahraga (cabor) yang menarik perhatian, adalah boccia. Pasalnya, ini adalah pertama kalinya Tim Indonesia turun di cabor boccia pada ajang Paralimpiade.
Walaupun baru pertama kali turun di ajang paralimpiade, tetapi Tim Indonesia berhasil mencetak sejarah dengan memborong empat medali sekaligus.
Meski demikian, masih banyak masyarakat Indonesia yang asing dengan cabor ini. Jadi, apa itu olahraga boccia?
(Muhammad Bintang Satria Herlangga meraih medali perak di boccia. Foto: Kemenpora)
Apa Itu Boccia?
Menyitat dari dokumen “Panduan Permainan Boccia Untuk Sekolah Luar Biasa” yang diterbitkan STKIP PGRI Bangkalan, boccia (dibaca bot-cha) adalah sebuah olahraga untuk anak-anak atau remaja yang menderita cerebral palsy.
Olahraga yang dikhususkan untuk atlet penyandang disabilitas cerebral palsy ini, sudah di pertandingkan sejak tahun 1984.
Cerebral palsy sendiri adalah kondisi individu tersebut memiliki sebuah kelainan yang disebabkan oleh kerusakan otak. Akibatnya, terjadi sebuah kelainan pada organ tubuh terutama fungsi koordinasi, gerak, kognitif, dan psikologis, sehingga dapat berpengaruh pada proses belajar mengajar
Boccia pertama kali diperkenalakan di benua Eropa, sebagai sebuah cabang olahraga rekreasi dan olahraga kompetisi. Olahraga boccia sangat populer di kalangan benua Eropa dan telah dilakukan selama lebih dari 7.000 tahun.
Meski awalnya hanya dirancang hanya untuk teman-teman cerebral palsy, tetapi olahraga ini pun juga dipertandingkan oleh para atlet, dengan segala jenis gangguan pada neurologis yang menggangu pada fungsi motorik.
Bagaimana Aturannya?
Boccia memiliki sebuah kesamaan dengan permainan petanque. Permainan mental ini, membutuhkan ketepatan penembakan dan taktik strategis.
Dalam boccia, satu pertandingan terdiri atas dua tim, yakni tim merah dan tim biru. Bola yang digunakan dalam boccia punya diameter 100 mm, dengan berat tidak lebih dari 287 gram dan tidak kurang dari 263 gram.
Ukuran lapangan boccia 12,5m x 6m, sedangkan area wheel chair untuk melempar bola adalah 2,5m x 1m. ada enam kotak yang semuanya terisi penuh saat menggelar pertandingan beregu.
(Ilustrasi lapangan boccia)
Secara terperinci, ada 3 kategori dalam permainan boccia, yakni Individu (6 kali lemparan), Pairs (3 kali lemparan), dan Tim (2 kali lemparan). Satu game terdiri atas 4 end (babak), tetapi khusus di nomor Tim terdiri atas 6 babak.
Ada tiga warna bola dalam boccia, yakni bola putih yang disebut jack, bola merah, dan bola biru. Bola jack adalah bola yang pertama kali dilempar oleh salah satu tim.
Nantinya, bola jack akan menjadi sasaran lempar 6 bola merah dan 6 bola biru yang dipegang para tim.
Sederhananya, permainan boccia ini dilakukan dengan mendekatkan bola merah dan bola biru ke arah bola jack.
Pelemparan bola dilakukan bergantian. Namun, jika tim lawan belum bisa melampaui lemparan yang paling dekat dengan jack, maka timnya akan melempar terus bahkan sampai bola habis.
Kalau gagal melakukan lemparan yang lebih baik dibanding lawan, berarti memberi peluang tim pesaing mendapat poin lebih banyak.
Bola yang terdekat dengan jack yang akan dihitung sebagai poin. Atlet yang lemparannya paling mendekati bola jack dalam setiap babak akan menjadi pemenangnya.
Jumlah dari setiap babak akan diakumulasi menjadi skor akhir, untuk dilihat siapa yang akan jadi pemenangnya.
Ada dua wasit yang memimpin pertandingan. Satu wasit utama yang dibantu satu line person. Mereka yang mengukur jarak bola terdekat dengan jack, menggunakan alat ukur yang berbentuk mirip jangka.
Sama seperti olahraga lainnya, ada pelanggaran juga dalam olahraga boccia. Saat pemain menginjak garis area wheel chair. Hukumannya, tim lawan akan mendapat tambahan waktu satu menit.
Prestasi Tim Indonesia yang mampu mendapatkan empat medali memang patut diapresiasi. Secara terperinci, berikut adalah daftar Tim Indonesia yang meraih medali di Paralimpiade Paris 2024.
Medali Emas
- Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila, Para Badminton, Mix Doubles SL3-SU5.
Medali Perak
- Saptoyogo Purnomo, Para Athletics, Men’s 100 M T37;
- M. Bintang Herlangga, Boccia, Men’s Individual BC2;
- Qonitah Ikhtiar Syakuroh, Para Badminton, Women’s Single SL3;
- Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah, Para Badminton, Mix Doubles SL3-SU5;
- Leani Ratri Oktilla, Para Badminton, Women’s Single SL4;
- Suryo Nugroho, Para Badminton, Men’s Single SU5;
- Felix Ardi Yudha/Muhammad Syafa/Gischa Zayana, Boccia, Mixed Team BC1/BC2;
- Karisma Evi Tiarani, Para Athletics, Women’s 100M T63.
Medali Perunggu
- Gischa Zayana, Boccia, Women’s Individual BC2;
- Muhammad Syafa, Boccia, Men’s Individual BC1;
- Subhan/Rina Marlina, Para Badminton, Mix Doubles SH6;
- Dheva Anrimusthi, Para Badminton, Men’s Single SU5;
- Fredy Setiawan, Para Badminton, Men’s Single SL4.
