Dilabeli Kurang Menarik, Aktris Ini Sumbangkan Uang Pensiunnya untuk Anak Kurang Mampu

3 Desember 2024

Aktris veteran Hong Kong, Yu Mo Lin. (Sumber: situs web 8days)

Aktris veteran Hong Kong, Yu Mo Lin (87), menyumbangkan uang pensiunnya sebesar NT 350.000 (sekitar Rp263 juta) untuk sebuah sekolah dasar yang akhirnya dinamai dengan nama dirinya. Apa alasannya?

Yu yang telah berkecimpung di dunia hiburan selama lebih dari 40 tahun, menyumbangkan sebagian uang pensiunnya ke sebuah sekolah yang terletak di daerah pedesaan di Tiongkok. Namun, perbuatan mulianya ini baru diketahui oleh publik dua tahun kemudian.

Yu telah tampil di setidaknya 200 acara TV dan film. Dia terkenal dengan memerankan karakter yang tidak menarik, sehingga membuatnya mendapat julukan ‘Aktris Terjelek di Hong Kong’.

Melalui rekam jejaknya yang melegenda, saat pensiun Yu lebih memilih menggunakan dana pensiunnya untuk membangun sebuah sekolah dasar di Guizhou, Tiongkok. Yu sendiri tidak pernah memublikasikannya, sehingga baru terungkap ke publik baru-baru ini.

Menurut laporan, Yu dibesarkan dalam keluarga miskin dan hanya berhasil mengenyam pendidikan hingga sekolah dasar.

Oleh karena itu, ia sangat menekankan pentingnya pendidikan dan berharap semua anak memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan.

Saya suka melakukan kegiatan amal. Dengan membantu orang lain, saya juga menjadi bahagia,” ujar Yu dikutip dari Today Online, Selasa (3/12).

(Yu Mo Lin)

 

Mengidap Kanker Darah

Pada 2020 lalu, Yu dirawat di ICU karena mengidap kanker darah langka dan fibrosis paru. Setelah enam bulan berada di rumah sakit, Yu memutuskan untuk memenuhi keinginan terakhirnya dengan mewariskan hartanya kepada mereka yang membutuhkan.

Yu yang belum menikah dan tidak memiliki anak, memutuskan untuk menyumbangkan tempat tinggalnya saat ini di Mong Kok, Distrik Yau Tsim Mong, kepada Tung Wah Group of Hospitals.

Ini merupakan sebuah lembaga yang menjalankan berbagai kegiatan sosial, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Yu mengaku, ia ingin agar properti tersebut dapat menjadi tempat berlindung bagi orang lain yang membutuhkan dan tidak dibiarkan kosong begitu saja.

Setelah menyumbangkan propertinya, Yu tidak menganggap dirinya hebat, tetapi ia menyumbangkan hartanya dengan tulus untuk membantu orang.

Saya mungkin tidak punya uang, tapi saya bersedia menyumbang. Saya berharap anak-anak ini dapat meninggalkan pegunungan dan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan dan menjalani kehidupan yang lebih baik,” ujar Yu dikutip dari Today Online, Selasa (3/12).

 

Mendonasikan Tabungan untuk Masyarakat

Yu menyumbangkan sebuah apartemen yang dibeli pada tahun 1985 seharga HK$ 290.000 (sekitar Rp594 juta), dengan luas sekitar 39 x 27 m2 yang kini bernilai sekitar HK$ 6 juta (Rp12,3 miliar).

Selain properti, Yu berencana untuk menyumbangkan sisa tabungannya kepada sebuah asosiasi untuk Hak-hak Korban Kecelakaan Industri.

Yu menjelaskan, awalnya ia tidak terlalu terbuka setelah memberikan donasi, tetapi sesame rekan aktornya, Michelle Yim and Anderson Junior, mendorong Yu untuk membagikan aksi filantropinya secara terbuka untuk menginspirasi orang lain.

Saya telah memenuhi keinginan saya. Lebih baik mengatur semuanya sendiri daripada menyerahkannya kepada orang lain. Saya harap Anda mengingat saya karena tawa saya. Saya membawa kegembiraan bagi para penonton,” kata Yu.

(Yu Mo Lin via situs web Nestia)

 

Menyumbangkan Pendapatan ke Yayasan Kanker Anak

Belum lama ini, Yu mengungkapkan bahwa dirinya akan segera merilis sebuah autobiografi. Nantinya, seluruh pendapatannya akan disumbangkan ke Yayasan Kanker Anak.

Ia juga menambahkan, bahwa sebagian besar teman lamanya sudah tidak ada lagi, sehingga pada dasarnya ia tidak peduli dengan hal-hal yang berkaitan dengan hidup dan mati.

Adapun idenya untuk menulis autobiografi, muncul ketika dia sedang membereskan barang-barangnya untuk mempersiapkan kepergiannya.

Yu mengatakan, awalnya dirinya ingin membuang beberapa foto lama yang dia temukan, tetapi ia dibujuk oleh seorang teman untuk mengabadikannya dalam sebuah autobiografi. Ia berharap, kisahnya bisa menginspirasi banyak orang agar bisa melakukan hal serupa.

Saya tahu bahwa saat ini saya sedang mengantre (untuk meninggal dunia), saya hanya tidak tahu kapan tepatnya giliran saya tiba,” tutup Yu.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: