Manfaatkan Limbah Brem, Siswa asal Madiun Raih Penghargaan di Korea Selatan
22 Januari 2025
Dua siswa dari MTsN Kota Madiun mendapatkan Silver Award di ajang The 6th Korea Science and Engineering Fair (KSEF) di Incheon, Korea Selatan, pada 12 Januari 2025.
Prestasi membanggakan berhasil diukir Airlangga Hariz Wibowo dan Nehru Atmaja Laudza’I, siswa kelas 8 di MTsN Kota Madiun dalam kompetisi ilmiah internasional yang diadakan Korean Science Service (KSS).
Kompetisi ini diikuti oleh 13 negara, yakni Indonesia, United Kingdom (UK), Thailand, Malaysia, China, Japan, India, Tunisia, Jerman, Taiwan, Amerika Serikat (AS), Turki, dan Korea Selatan.
Setelah bersaing ketat, Airlangga dan Nehru berhasil mendapatkan Silver Award kategori junior (SMP/MTs) atas penelitiannya yang berjudul “Optimization of Bioethanol Production from Brem Waste with Bentonite Addition based on Gas Chromatography Test” (Optimasi Pembuatan Bioetanol dari Limbah Brem dengan Penambahan Bentonit Berdasarkan Uji Gas Kromatografi).
Brem merupakan makanan khas Madiun, Jawa Timur, terbuat dari beras ketan yang difermentasi. Brem memiliki rasa manis dan sedikit asam, serta sensasi dingin di lidah.
(Delegasi Indonesia di KSEF 2025)
Airlangga dan Nehru sangat bangga dengan prestasi yang diperoleh. Apalagi banyak pengalaman berharga, mulai penyusunan makalah yang melelahkan tapi penuh tantangan, proses penelitian, dan kursus kilat Bahasa Inggris untuk persiapan presentasi.
“Kami memilih topik ini karena limbah brem memiliki potensi sebagai bahan bakar alternatif dan ramah lingkungan,” ujar Nehru dikutip dari situs web Kementerian Agama (Kemenag), Rabu (22/1).
Sebelum mengikuti perlombaan, Airlangga dan Nehru dibimbing oleh Ani Zubaidah, pembimbing KIR MTsN Kota Madiun, dan Sofia Oka Rodiana dari Rumah KIR.
Mereka memberikan pendampingan mulai dari penyusunan makalah, seleksi makalah, dan seleksi video praktik.
Tahap akhir dari persiapan mereka, adalah presentasi hasil penelitian secara daring di Solo, pada 28-30 Desember 2024. Secara keseluruhan, proses penelitian memakan waktu empat bulan dengan dukungan penuh dari guru pembimbing dan pihak luar.
Atas prestasi ini, Kepala MTsN Kota Madiun Bambang Wiyono memberikan apresiasi luar biasa kepada Airlangga dan Nehru yang menorehkan prestasi di event internasional. Ia menjelaskan,
“Prestasi ini perlu dipertahankan dan semoga tahun depan bisa meningkatkan prestasi menjadi medali emas,” tutup Bambang.