Inovasi Canggih! Siswa SMK di Purworejo Bikin Helm Antimaling Kekinian
31 Januari 2025

Agung Budi Wibowo dan Gde Bagus Wacana, Siswa SMKN 1 Purworejo Jurusan Teknik Kendaraan Ringan, membuat helm antimaling yang terkoneksi dengan motor. Bagaimana cara kerjanya?
Kedua siswa ini membuat safety helmet sejak Januari 2018 lalu. Mereka mengeklaim, helm ini bisa terkoneksi dengan motor dalam jarak sekitar 50 meter.
Helm ini menggunakan teknologi mikrokontroler yang diprogram dari komputer.. Prinsip kerja teknologi tersebut, adalah dengan mengoneksikan helm dengan sistem kelistrikan yang ada pada motor.
Uniknya, safety helmet tersebut dapat mematikan mesin motor sekaligus menghidupkan sirine pada motor.
Pada saat maling merampas motor korban dan hendak melarikan diri, pemilik motor cukup menekan tombol yang ada pada helm.
Nantinya, helm ini akan mengirimkan sinyal radio frekuensi ke sepeda motor yang sudah disesuaikan dengan program pada helm.
Sinyal tersebut memberikan perintah untuk mematikan kelistrikan dari koil yang ada pada sepeda motor.
Saat ditekan, tombol tersebut akan membuat sistem kelistrikan motor otomatis mati karena sinyal frekuensi akan sampai pada modul di motor.
Dengan demikian, dalam jarak sekitar 50 meter, radio frekuensi ini akan mematikan kelistrikan dan menyalakan sirine sepeda motor untuk menarik perhatian orang sekitar.
(NET Biro Jateng)
“Kami berdua merancang dan bikin ini karena sempat marak aksi begal di jalan raya. Idenya saya tempatkan pada helm karena memang pelaku begal biasanya hanya ambil motor saja, sedangkan helm tetap dipakai korban,” ujar Agung.
Selain itu, helm ini juga dilengkapi fitur safety riding atau keselamatan berkendara dengan dilengkapi wiper. Wiper ini, berguna saat turun hujan. Motor juga tidak akan dapat dinyalakan, jika kaitan tali helm tak terpasang sempurna.
Menariknya, helm dengan berbagai fitur keselamatan yang canggih ini dibuat dengan modal dana pratikum sekolah senilai Rp1,5 juta.
Meski demikian, helm ini belum diproduksi secara massal karena masih dalam tahap pengembangan agar bisa disesuikan ke segala macam bentuk helm, baik itu half face maupun full face.