Pecah Telor! Tim Bulu Tangkis Indonesia Cetak Sejarah Juara Badminton Asia Mixed Team Championship 2025
17 Februari 2025

Tim bulu tangkis Indonesia mencetak sejarah dengan menjadi juara Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2025 yang digelar di Qingdao, Tiongkok, pada 11-16 Februari 2025.
Gelar juara ini, berhasil diraih setelah Indonesia berhasil meraih skor 3-1 atas tuan rumah sekaligus juara bertahan Tiongkok.
BAMTC merupakan kejuaraan beregu campuran di mana setiap negara akan melakoni pertandingan tim yang terdiri dari 1 tunggal putra, 1 tunggal putri, 1 ganda putra, 1 ganda putri, dan satu ganda campuran.
Indonesia sendiri belum pernah sekali pun menjadi juara di ajang BAMTC ini. Pencapaian terbaik mereka sebelumnya hanya menyabet perunggu bersama Hong Kong pada edisi 2019.
Sebelumnya, tim bulu tangkis Indonesia berhasil melaju ke final Badminton Asia Mixed Team Championships untuk pertama kalinya setelah mengalahkan tim Thailand.
Indonesia berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 3-1, yang diraih dari tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putra. Sementara itu, wakil ganda campuran tidak berhasil mendapatkan poin.
Kemenangan tersebut, membawa Indonesia ke babak final Badminton Asia Mixed Team Championships untuk pertama kalinya dalam sejarah, sejak ajang ini dimulai pada 2017.
(Indonesia juara BAMTC 2025. Foto: PBSI)
Di final, Indonesia menghadapi tuan rumah Tiongkok yang berhasil melaju ke final setelah mengalahkan Jepang.
Sejarah baru pun terukir setelah pasangan ganda putra Indonesia Fikri/Daniel menang 21-15 dan 21-9 atas Chen Xu Jun/Huang Di, dan mengunci kemenangan 3-1 atas tim Tiongkok.
“Pertama bersyukur dulu Indonesia bisa juara. Posisi tadi tim sedang unggul 2-1, membuat kami bisa lepas lagi mainnya, lebih semangat dan lebih percaya diri lagi. Sebaliknya, lawan seperti ada tekanan walaupun ada di rumah sendiri. Pengalaman sebelumnya membuat kami sudah tahu bagaimana atmosfernya, bagaimana tekanannya bermain di final,” ujar Fikri dikutip dalam situs web PBSI, Senin (17/2).
Pada saat yang sama, Daniel mengaku bahwa keduanya hanya fokus ke permainan masing-masing dan tidak memikirkan bahwa lawan didukung penonton yang banyak.
“Kami nonton pertandingan mereka semalam, jadi sudah siap mengantisipasi kelebihan mereka. Tekanan pasti ada tapi karena kami ingin juara jadi bagaimana tadi mengatasi tekanan itu,” kata Daniel.
(Indonesia juara BAMTC 2025. Foto: PBSI)
Sebagai informasi, di partai pertama Indonesia unggul melalui ganda campuran Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang menang dua gim langsung atas Gao Jia Xuan/Wu Meng Ying 21-11 dan 21-13.
Kemudian, tunggal putra Alwi Farhan juga berhasil mengalahkan Hu Zhe An dengan skor 21-15, 21-13, sekaligus membuat Indonesia memimpin dengan skor 2-0.
“Alhamdulillah mengucap syukur, kemenangan ini karena dukungan tim, pelatih dan orang tua saya. Pasti senang rasanya, saya berhasil menunjukkan karakter bertanding kita, Indonesia, untuk menjadi pemenang atau juara,” kata Alwi.
Di partai keempat, Fikri/Marthin berhasil mengunci kemenangan 3-1 atas China, sehingga laga Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Chen Qing Chen/Keng Shu Liang tidak perlu dimainkan.
“Ini menjadi motivasi untuk kami untuk meraih gelar-gelar berikutnya. Terutama gelar individu yang belum pernah kami rasakan selama berpasangan. Kami ingin lebih baik lagi,” tutup Daniel.
XCwm4VlgFZ4
48hjN0fkMnw
gNoqdhvr83D
HGsPpvMdNQc
iLoxPJDSXB8
VKD1vCjASta
TGcTCtPbrEC
TA6UHmRlIYY
Y27jZ87X1V1
MsIif58fqqg
rpwlWF41Z99
mtEBCosvHOO
qjqguuk6L4w
jEG0GSu8Cfc
NVLr6LMnWhL
uw2AHoisinf
gVbjxtYItTQ
fNfErJ5m2oz
fMKXhCLIUvb
jMeI0YO0Nco
Loawgd1Usk9
aYlkjxLj4QC
2N36izl6Fm9
efJCn76LatO
lnFK3f7Catg
YfeO8NTHTCp
x7nYCm7eI94
19I7MqQVGj8
IuhWp30ZJag
KA18vXnXv0v
QlSqcIkhdsV
EWWPoYr7ibH
O1cuBx5vIFC
dxH6u43K1J6
hGjjqqqIygl
CSW8Cx1lqLy