Beda dari yang Lain, Orang dengan Golongan Darah Ini Diklaim Lebih Awet Muda
21 Februari 2025

Sebuah studi menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah B lebih awet muda karena mengalami penuaan dengan lebih lambat. Apa alasannya?
Semua orang ingin hidup sehat lebih lama, tapi tahukah Sahabat DAAI kalau golongan darah bisa berpengaruh pada proses penuaan?
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah B diduga mengalami proses penuaan yang lebih lambat.
Menyitat dari situs Earth.com, penelitian yang dilakukan oleh Shimizu, K. dkk. (2004) ini diterbitkan dalam jurnal Experimental Gerontology.
Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan frekuensi golongan darah ABO pada 269 orang berusia 100 tahun ke atas yang tinggal di Tokyo di wilayah yang sama. Penelitian tersebut bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara golongan darah dan harapan hidup.
Hasilnya, diketahui bahwa orang-orang berusia 100 tahun ke atas lebih banyak yang memiliki golongan darah B.
Tony Wyss-Coray dari Stanford University pun melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui mengapa hal ini bisa terjadi, terutama bagaimana darah memberikan petunjuk tentang kondisi tubuh kita seiring bertambahnya usia.
Memahami Golongan Darah B
Golongan darah adalah pengklasifikasian darah suatu kelompok, berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah.
Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut.
Golongan darah manusia ditentukan oleh gen yang diwariskan dari kedua orang tua. Golongan darah ABO adalah sistem penggolongan darah yang didasarkan pada kandungan antigen A dan B pada sel darah merah. Golongan darah ABO terbagi menjadi empat jenis, yaitu A, B, AB, dan O.
Dalam sistem golongan darah ABO, orang dengan golongan B memiliki antigen B pada sel darah merahnya dan memproduksi antibodi terhadap antigen A.
Hanya sekitar 10% dari populasi global yang termasuk dalam kategori ini. Para peneliti telah meneliti apakah penanda unik ini dapat berkontribusi pada penanganan perubahan metabolisme yang lebih efisien yang dapat membantu orang-orang ini menua lebih lambat.
Faktor Umur Panjang
Beberapa dekade yang lalu, para ilmuwan mulai menyelidiki hubungan antara golongan darah dan umur panjang.
“Temuan kami menunjukkan bahwa golongan darah B mungkin berhubungan dengan umur panjang yang luar biasa,” sebagaimana dikutip dari penelitian Shimizu dan rekan-rekannya.
Para ahli telah meneliti lebih dalam mengapa kelompok golongan darah B bisa hidup lebih lama dari yang lain. Ada yang berpendapat hal tersebut disebabkan oleh faktor mekanisme perbaikan dengan regenerasi sel yang lebih baik.
Sementara itu, peneliti lainnya berpendapat bahwa tubuh orang dengan golongan B bisa menangani stres metabolik dengan lebih lancar yang dapat melindungi mereka dari masalah kesehatan tertentu yang berkaitan dengan usia.
Risiko Kesehatan
Para ilmuwan mencatat, orang dengan golongan darah B tidak kebal terhadap risiko kesehatan. Mereka mengidentifikasi kemungkinan adanya masalah kardiovaskular yang sedikit lebih tinggi di antara orang-orang dengan golongan darah B.
Untuk itu, orang-orang dengan golongan darah B perlu melakukan pemeriksaan kesehatan jantung untuk memastikan kesehatan mereka.
Namun, kebiasaan makan yang baik, olahraga teratur, dan manajemen stres dapat menurunkan kerentanan ini.
Tak hanya itu, orang dengan golongan darah B juga memiliki sensitivitas emosional yang lebih tinggi. Beberapa orang juga mengatakan, bahwa mereka membutuhkan dukungan yang kuat untuk menjaga kesehatan mental yang baik.
Memiliki golongan darah B yang bisa membuat tubuh lebih awet muda tentunya menjadi sebuah keberuntungan.
Meskipun demikian, jangan lupa untuk mempertimbangkan risiko gangguan kesehatan lainnya yang lebih tinggi menyerang kelompok golongan darah B.