Inspiratif, Warung Makan di Solo Ini Rutin Bagikan Makanan Gratis untuk Warga Tak Mampu
Warung makan Madang Kara di Solo, Jawa Tengah, kerap membagikan makanan gratis untuk masyarakat menengah ke bawah. Apa motivasinya?
Menyitat dari iNews, setiap akhir bulan warung tersebut dipadati oleh masyarakat sekitar untuk mendapatkan makanan dan minuman gratis dengan menu yang beragam.
Warung yang terletak di Jalan Padmonegoro, Danakusuman ini, telah rutin melakukan kegiatan berbagi makanan sejak 2020, atau selama pandemi Covid-19.
Pemilik Warung Madang Kara, Roesminah (62), mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sedekah untuk masyarakat yang membutuhkan.
(Menu makanan gratis di warung makan Madang Kara)
Setiap bulannya, sekitar 200 porsi makanan akan dibagikan dengan pilihan menu bergizi yang beragam dan lengkap.
Mulai dari protein, sayuran, dan karbohidrat, seperti tahu bacem, tumis buncis, sambal goreng, telur, dan nasi. Meski demikian, lauk pauk yang diberikan akan bervariasi.
“Saya, ya, mungkin saya pengin langgeng, sehat walafiat, satu keluarga panjang umur, dilimpahkan rezekinya,” ujar Roesminah dikutip dari tayangan YouTube iNews, Selasa (6/8).
Roesminah menjelaskan, dari keuntungan penjualan warung, hasilnya ia sisihkan untuk membayar dua orang karyawan dan modal usaha.
Kemudian, sisanya ia gunakan untuk kegiatan berbagi makanan. Bukan hanya menyisihkan penghasilan, Roesminah juga kerap membagikan lauk sisa yang tidak habis terjual.
“Jadi (lauknya) tidak disimpan untuk keesokan harinya. Untuk jualan hari selanjutnya menunya beda lagi,” katanya.
(Kegiatan berbagi makanan gratis)
Menerima Donatur
Roesminah menjelaskan, dirinya memulai usaha warung ini sejak tahun 2014. Seiring berjalannya waktu, sang anak memberikan ide sedekah makanan gratis.
Roesminah pertama kali berbagi makanan gratis setiap hari Jumat dan hanya membagikan es teh manis.
Kemudian, informasi pun beredar dan ada beberapa orang yang mulai berkontribusi pada kegiatan berbagi makanan dan minuman gratis.
“(Donatur mengatakan), ‘Bu saya ikut ini ada uang Rp1,5 juta tolong tiap akhir bulan dibuatkan 150 makanan gratis untuk semua orang tidak terkecuali.’ Itu belum korona, saat korona makanan saya bungkusin agar tidak ada kerumunan sampai sekarang,” jelas Roesminah.
Adapun sasaran dari kegiatan berbagi makanan gratis ini, berfokus pada masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Misalnya seperti sopir becak, ojek online, pengamen jalanan, dan pedagang kecil.
Roesminah mengaku, ia bertekad untuk bisa melanjutkan kegiatan berbagi ini sampai tutup usia.
“InsyaAllah seumur hidup, InsyaAllah,” tutup Roesminah.