Jelajah Budaya Tionghoa Nusantara – Season 2

[addthis tool="addthis_inline_share_toolbox_tw0n"]

Langgam Tionghoa di Pesisir Jawa

Pengaruh arsitektur Tionghoa pada pusat-pusat kekuasaan politik dan religi begitu kentara di tanah Jawa. Masjid-masjid besar yang dibangun oleh penguasa dan ulama besar atau walisongo pada kurun abad 15 memiliki gaya arsitektur eksterior dan interior dari khas negeri Tiongkok. Masjid-masjid tersebut masih eksis hingga kini dan menjadi destinasi wisata religius umat Islam di Indonesia.

Arsitektur Astana Sunan Gunung Jati, menjadi representasi silang budaya lokal dengan tionghoa. Beragam hiasan keramik menghiasi dinding pemakaman yang kental dengan nuansa tonghoa. Ormanen keramik tersebut juga terdapat pada Menara Kudus dan Masjid Agung Demak. Adanya pengaruh seni ukir atau keramik disetiap bangunan kuno pusat religi umat islam, menunjukan telah terjadi partisipasi komunitas tionghoa atas perkembangan awal islam di pulau jawa.

Adapula masjid mantingan atau masjid astana sultan hadlirin jepara menjadi salah satu masjid tertua di pulau jawa. Keberadaan pusat religi tersebut tak lepas dari andil arsitek tionghoa Chui Hui Gwan, atau Patih Sungging Badarduwung. Ragam ornament ukir khas negeri Tiongkok terpampang pada dinding masjid, seperti motif mega mendung, burung phonix hingga ornamen lainnya.

Recommendation