Jelajah Budaya Tionghoa Nusantara – Season 2

[addthis tool="addthis_inline_share_toolbox_tw0n"]

THHK Melintas Zaman

Tionghoa Hwee Kwan atau THHK merupakan perkumpulan yang didirikan oleh 20 orang etnis Tionghoa pada tahun 1900. Semula, perkumpulan ini dibentuk untuk memurnikan identitas masyarakat Tionghoa di Batavia. Seiring berjalannya waktu, akibat dari diskriminasi yang dialami oleh etnis Tionghoa, mereka kemudian mendirikan sebuah sekolah bagi anak-anak Tionghoa. Pada 1919 tercatat sebanyak 250 sekolah THHK tersebar di Nusatara. Sekolah ini juga menginspirasi komuntas Arab waktu itu untuk mendirikan lembaga pendidikan Jamiatul Khiar. Perkumpulan Boedi Oetomo, sebuah wadah pergerakan untuk pendidikan yang didirikan oleh orang-orang pribumi pada 1908 juga dikabarkan mengirimkan utusanya untuk belajar berorganisasi dari THHK kala itu.

Di era pemerintahan orde baru, sekolah THHK ditutup dan gedungnya diambil alih dan dijadikan sekolah negeri. Memasuki era reformasi, diskriminasi terhadap masyarakat keturunan etnis Tionghoa mulai memudar dan ide untuk menghidupkan kembali sekolah THHK mulai muncul pada tahun 2008.

Perkembangan THHK Batavia yang cukup pesat menginspirasi sekolah THHK di kota-kota lain di Nusantara. Di Tegal, Jawa Tengah, masyarakat etnis Tionghoa juga mendirikan sekolah THHK yang dinamakan Zehoa pada tahun 1906. Sekolah THHK berjalan melintasi zaman dan waktu. Namun sekolah ini, tidak pernah meninggalkan semangat awal pendidikan mereka, yakni menerapkan nilai-nilai konfusius atau pendidikan moral kepada siswanya.

Recommendation