Indahnya Kasih
Eps 18 - Indahnya Kasih
Guang-zhong akan pulang ke Taiwan, sebelum kepulangannya A Gui mengundang Guang-zhong untuk menemui Master. Guang-zhong merasa sangat ragu, tapi A Gui bersemangat mengundangnya, akhirnya Guang-zhong pun berjanji akan menemui Master.
Setelah di Taiwan, Guang-zhong merasa bingung bagaimana untuk menyampaikan hal itu kepada nenek, karena dia takut nenek akan menolak. Tak disangka saat dia mengutarakan hal itu, Nenek Hu langsung menyetujuinya, karena Nenek Hu tahu bahwa Master Cheng Yen telah berbuat banyak kebajikan untuk sesama.
Di lokasi konstruksi, A Gui melihat ada seekor kambing, saat ditanyakan untuk apa kambing itu di taruh di sana, akhirnya A Gui tahu bahwa kambing itu akan digunakan untuk kurban sebelum proses pembangunan rumah sementara. A Gui meminta kepada Aladin, mandor konstruksi untuk tidak mengurbankan kambing itu. Akhirnya Aladin mengalah. Aladin berdoa kepada Allah dan memberitahu Allah bahwa hari ini mereka tidak akan kurban. Tapi karena tidak jadi kurban, membuat para pekerja lain memojokkan Aladin. Mengetahui hal itu A Gui merasa sangat bersalah kepada Aladin.
Suatu hari Ahmid mengunjungi A Gui di lokasi konstruksi dan mengatakan kepada A Gui bahwa bagi orang Muslim tujuan melakukan kurban adalah agar meminta keselamatan selama proses kerja. Kali ini tidak jadi melakukan kurban bagi mereka adalah pertama kalinya terjadi. Karena kejadian tidak mengurbankan kambing pulalah akhirnya para pekerja memberi julukan kepada A Gui, yaitu “Bom yang menggelinding”. Mungkin karena mereka merasa setiap saat A Gui bisa meledak.
DAAI Guest Room
Next Episode
Recommendation